Pages

Keteguhan memegang Janji

M. Rizal Ismail (Motivator Internasional)

Di riwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah Shalallahu 'Alaihi wa Sallam mengisahlan tentang seorang Bani Isra'il yang meminjam uang seribu dinar dari temannya. Temannya itu berkata, "Datangkanlah mereka yang menjadi saksi!"

Dia menjawab, "Cukuplah Allah sebagai saksi."

"Kalau begitu datangkanlah kepada kami seorang kafil (Penjamin)", kata temannya.

Ia berkata, "Cukuplah Allah sebagai penjaminku."

Ia berkata, "Engkau benar."

Kemudian dia diberikan pinjaman seribu dinar dengan batas waktu yang telah disepakati. Laki-laki dati lalu pergi (pulang ke seberang) melalui laut memenuhi keperluannya. Ketika waktu membayar hutangnya tiba, ia tidak mendapatkan kapal (yang bisa berlayar ke negerinya).

Akhirnya dia mengambil sebatang kayu dan melubangi. Ia lalu memasukkan ke dalamnya uang seribu dinar dan surat darinya untuk pemiiknya, kemudian dia meratakannya lalu datang ke laut, kemudian berdo'a,

"Ya Allah, Engkau Maha Mengetahui bahwa saya telah berhutang seribu dinar. Dan ketika dia meminta penjamin, saya jadikan Engkau sebagai penjaminnya dan dia rela dengan Engkau. Dan ketika dia meminta saksi, , saya jadikan Engkau sebagai saksinya dan dia rela dengan Engkau. Sungguh saya telah berusaha keras menunggu kapal untuk mengembalikan uang orang itu, tapi saya tidak mendapatkannya. Dan sungguh saya menitipkan uang ini kepada-Mu."

Kemudian ia lempar uangnya ke laut dan hanyut terbawa ombak. Ia lalu pulang, namun kemudian ia mendapatkan kapal yang menuju ke negerinya.

Sementara itu, orang yang meminjaminya selalu melihat (ke pantai), jangan-jangan ada kapal yang di titipi membawa uangnya. Tiba-tiba ia mendapatkan sebatang kayu yang terapung. Ia lalu mengambilnya untuk dijadikan kayu bakar oleh isterinya. Ketika dibelah, ia mendapatkan uang dan surat.

Selang beberapa lama, datanglah orang yang diberi hutang itu dengan membawa seribu dinar dan berkata,

"Demi Allah, saya terus berusaha mendapatkan kapal untuk datang kepadamu membawa uangmu. Tapi saya tidak mendapatkan kapal sebelum waktu saya sekarang bisa datang."

Orang yang memberi hutang bertanya, "Apakah kamu mengirim sesuatu kepadaku"

Ia berkata, "Saya tegas bahwa saya tidak mendapatkan kapal sebelum waktu kedatangan saya ini!"

Orang yang memberi hutang berkata, "Sesungguhnya Allah telah menyampaikan apa yang kamu kirim di dalam kayu. Maka pulanglah dengan tetap membawa seribu dinar dengan penuh keberuntungan." (60 Kisah Shahih dari Nabi dan Sahabat; Muhammad bin Hamid Abdul Wahab)

Subhanallah, Ketika kita berazam, menekadkan niat yang kuat untuk memenuhi janji atau beramal dengan amalan yang baik, dan kita pun berusaha untuk memenuhinya, maka sungguh Allah Maha Tahu apa yang kita niatkan dan apa yang kita amalkan. Betapa beruntungya seseorang yang memilki tekad yang kuat untuk beramal, dengan memenuhi segala rintangan dalam mewujudkannya, maka Allah Yang Maha Kuasa memberikan jalan-jalanNya yang tak pernah kita sangka dan kita duga akan kita dapatkan.

Kisah di atas memberikan pelajaran kepada kita: Ketika kita sudah berjanji dengan sepenuh hati, kemudian kita pun menunaikan janji kita, maka Allah akan memberikan jalan untuk mendapatkan cara menunaikan janji yang telah kita ucapkan. Niat dan kesungguhan amal serta pengharapan kepada Allah yang akan mengantarkan kita kepada kesuksesan dan keberuntungan. Wallahu a'lam bish Showab

0 komentar:

Posting Komentar